Artinya: Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah semata-mata karena Allah. Contoh terbaik dua orang seperti itu adalah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS yang kisah kebersamaan mereka karena cintanya kepada Allah SWT diabadikan di dalam al-Qur'an, Surah Al-Kahfi, ayat 65-82.
BIS: Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul karena Aku, Aku berada di tengah-tengah mereka." TMV: Hal itu demikian kerana apabila dua atau tiga orang berkumpul kerana Aku, Aku pun di situ bersama-sama mereka." BSD: Sebab, apabila dua atau tiga orang pengikut-Ku berkumpul sebagai pengikut-Ku, Aku berada di situ bersama mereka."Kedua, orang Islam yang tidak Shalat Jumat karena malas. Dia meyakini kewajiban Jumat tapi dia tidak Shalat Jumat karena kemalasan dan tanpa adanya uzur syar'i, maka dia berdosa, atau 'ashin. Melakukan maksiat. Jika tidak Jumatan tiga kali berturut tanpa uzur maka Allah mengunci mati hatinya. Ketiga adalah orang Islam yang tidak JumatanKehadirannya nyata yang dimanifestasikan, ada tanda-tanda yang menyertai. Firmannya dimana ada dua tiga orang berkumpul, maka ada Tuhan hadir. Banyak anak Tuhan berhenti sampai di sini. Cukup puas mengalami Tuhan di tempat-tempat ibadah atau kamar saat teduh. Padahal ada dimensi yang ketiga. 3. Indwelling presence Lima ratus orang Arahat berkumpul di Gua Sattapanni dekat Rajagaha untuk mengumpulkan ajaran Buddha yang telah dibabarkan selama ini dan menyusunnya secara sistematis. Bhikkhu Ananda, siswa terdekat Buddha, mendapat kehormatan untuk mengulang kembali khotbah-khotbah Buddha (Dhamma) dan Yang Ariya Upali mengulang peraturan-peraturan kedisiplinan