RumusHitungCom. Rumus Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Excel. Home; Matematika; Fisika; Kimia; Biologi; Excel; Tanya Jawab; Forum; Partner; Privacy Policy
Ilustrasi konstanta pegas dalam teori fisika. Foto pixabayDalam ilmu fisika, konstanta pegas didefinisikan sebagai ukuran yang menggambarkan kekuatan pegas. Semakin besar konstantanya, maka semakin besar pula gaya yang diperlukan untuk meregangkan buku Top One Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas XI susunan Tim Super Tentor, konstanta pegas dipengaruhi oleh jenis bahan yang bergantung pada nilai modulus young, panjang pegas L, dan luas penampang pegas A.Dengan mencari tahu besaran konstanta pegas k, Anda dapat mengetahui tenaga yang dibutuhkan untuk menarik lengan ketapel. Ada dua jenis pegas yang bisa diukur, yakni pegas seri dan memiliki karakteristik yang berbeda. Bagaimana cara mencari konstanta pegas? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut Mencari Konstanta PegasIlustrasi konstanta pegas. Foto pixabaySeperti disebutkan sebelumnya, konstanta pegas terbagi menjadi dua jenis, yakni kontanta pegas seri dan pararel. Keduanya memiliki rumus dan cara perhitungan yang dari buku Fisika SMA Kelas XI karya M. Ali Yaz 2007, berikut penjelasan lengkapnya1. Kontanta Pegas SeriMisalnya ada dua pegas dengan konstanta k1 dan k2 digantung atas bawah. Ketika salah satu pegasnya ditarik ke bawah dengan gaya F, gaya ini akan sama besar pada kedua pegas. Namun, konstanta kedua pegas berbeda sehingga simpangan antara kedua pegas akan berbeda. Persamaan untuk kondisi tersebut adalah F = k1 x1 dan F = k2 x2Jika gaya F dari pegas pertama dan kedua disamakan ekuivalen pada sebuah pegas tunggal, maka jarak regangan pegas tersebut adalah x1+x2. Dengan demikian, cara menentukan konstanta pegas ekuivalen dari pegas-pegas disusun seri adalahDengan kata lain, ketika pegas dengan konstanta k1, k2, k3,...n disusun seri, maka konstanta pegas ekuivalen dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut ini2. Konstanta Pegas PararelIlustrasi pegas. Foto pixabayKonstanta pegas pararel disusun bersebalahan, bukan atas bawah. Jadi ketika pegas ditarik dengan gaya F, regangan kedua pegas menimbulkan jarak x. Karena konstanta pegas k1 dan k2 berbeda, gaya yang ada pada setiap pegas pun akan gaya pada F1 dan F2 pada pegas disimbolkan dengan F. Jadi, persamaannya adalah sebagai berikutJika gaya tersebut ditulis secara terpisah, maka persamaannya menjadiF = x1 atau F = k1 x dan F2 = K2 xDari persamaan tersebut, dihasilkan persamaan baru sebagai berikut x = k1 x + k2 x dan = k1 + k2Jadi, untuk mencari konstanta ekuivalen pegas dua pegas atau lebih yang disusun pararel, Anda bisa menggunakan persamaan = k1 + k2 + k3 + ... + knApa itu konstanta pegas?Apa simbol konstanta pegas?Apa yang mempengaruhi konstanta pegas?
Simakulasan terkait skema mesin dengan artikel 70+ Rumus Rangkaian Paralel berikut ini GoKako Elektro Rangkaian Seri dan Paralel Resistor Sumber : ELEKTRO UNIVERSITAS BENGKULU 2021 Rumus Hitungan Sumber : unibte2010.blogspot.co.id Rumus Rangkaian Hambatan Listrik Paralel pengganti
RG Squad tahu apa itu resistor? Resistor adalah hambatan yang biasa digunakan pada rangkaian listrik seri dan paralel. Jadi, apa hubungan pegas dengan resistor? Hubungannya terletak pada kemiripan rumus pengganti hambatan atau pengganti konstanta pegas. Ah, banyak juga ya konsep dalam ilmu fisika! Eits, tenang dulu. Pembahasan artikel ini akan membantu RG Squad mengingat dua konsep yang berbeda dengan mudah. Rangkaian pegas dan resistor terdiri dari dua jenis, yaitu rangkaian seri dan pararel. Ketika resistor disusun seri, RG Squad bisa menghitung resistor pengganti dari rangkaian seri tersebut. Begitu juga ketika pegas disusun seri, RG Squad bisa menghitung konstanta pengganti dari rangkaian seri pegas. Nah, bagaimana cara menghitungnya? Konstanta pengganti seri pada pegas. Sumber Resistor pengganti seri Sumber sedangkan untuk resistor seri Rs = R1 + R2 + ….. Jika pegas dirangkai seri, gaya yang dialami masing-masing pegas sama dengan gaya tariknya, tetapi simpangannya berbeda. Jadi, syarat pegas disusun seri ialah F=F1=F2=… x=x1 + x2+… Keterangan ks = konstanta pengganti seri N/m Rs = resistor pengganti seri ohm F = gaya N x= simpangan pegas m Berbeda dengan perumusan rangkaian seri, rangkaian paralel pegas menghitung besar konstanta pengganti pegas dapat menggunakan rumus Sedangkan, penghitungan besar resistor pengganti untuk rangkaian resistor yang disusun secara paralel dapat digunakan rumus Resistor rangkaian paralel. Sumber Keterangan kp= konstanta paralel pegas N/m Rp= Resistor paralel ohm Syarat pegas disusun paralel ialah Simpangan masing masing pegas sama x=x1 =x2=… Gaya masing-masing pegas berbeda F=F1+F2+… Nah, untuk memudahkan mengingat dua konsep yang berbeda, RG Squad cukup mengingat bahwa mencari resistor pengganti selalu berkebalikan rumusnya dengan mencari konstanta pengganti pegas. Rumus konstanta pengganti pegas yang disusun paralel dapat digunakan untuk menghitung besar resistor pengganti yang disusun secara seri. Sedangkan, rumus konstanta pengganti pegas yang disusun secara seri dapat digunakan untuk menghitung besar resistor pengganti yang disusun secara paralel. Sederhana, bukan? RG Squad belum puas dengan penjelasan rangkaian listrik seri dan pararel di atas? Daftar sekarang yuk di Ruang Belajar! Ada banyak video pembelajaran beranimasi yang seru dan juga rangkumannya, lho.
Jumat 20 September 2019. Laporan Praktikum Fisika. Konstanta Gaya Pegas/Karet. Tanggal Percobaan : 09 September 2019. Tempat Percobaan : Kelas XI Mipa 4, SMA Negeri 6 Metro. Nama Anggota Kelompok : Azzahra Fatma Prabawati. Firda Yola Aminda Natasya. I Wayan Nanda Michola.

susunan pegas seri Pegas disusun seri artinya disusun secara deret seperti gambar di atas. Pegas satu memiliki konstanta k1, pegas kedua memiliki konstanta k2, dan pegas ketiga memiliki konstanta k3, jika ketiganya disusun seri, maka secara keseluruhan memiliki konstanta gabungan yang sebut saja konstanta seri dengan simbol ks. Ketika pegas yang diseri salah satu ujungnya ditarik seperti gambar, maka masing-masing pegas akan bertambah Panjang besar pertambahan panjang akhir dari susunan pegas tersebut adalah jumlah pertambahan panjang ketiga pegas tersebutX = X1 + X2 + X3Dimana \Delta x_{1} = \frac{F}{ k_{1} }, \Delta x_{2} = \frac{F}{ k_{2} }, \Delta x_{3} = \frac{F}{ k_{3} }sedangkan\Delta x = \frac{F}{ k_{s} }Persamaan x = x1 + x2 + x3 diubah menjadi \frac{F}{ k_{s} }= \frac{F}{ k_{1} }+\frac{F}{ k_{2} }+\frac{F}{ k_{3} }Karena F adalah gaya yang bekerja pada semua pegas yang besarnya sama, maka \frac{1}{ k_{s} }= \frac{1}{ k_{1} }+\frac{1}{ k_{2} }+\frac{1}{ k_{3} } Susunan Pegas Paralel susunan pegas paralel Pegas satu memiliki konstanta k1, pegas kedua memiliki konstanta k2, dan pegas ketiga memiliki konstanta k3, jika ketiganya disusun paralel, maka ketika ditarik dengan gaya F ketiga pegas akan mengalami pertambahan panjang sama besar. Gaya F terdistribusi pada ketiga pegas dengan besar masing masing F1, F2, dan = F1+ F2 + F3,denganF1 = k1 . xF2 = k2 . xF3 = k3 . xsedangkanF = k . xsehingga F = F1+ F2 + F3, menjadikp . x = k1. x + k2. x + k3. x karena nilai x adalah sama maka kp = k1+ k2 + k3Persamaan tersebut menunjukkan hubungan nilai konstanta susunan pegas parelal kp dengan konstanta masing-masing pegas k1, k2, dan k3. Dengan penjumlahan seperti itu, nilai kp akan lebih besar dari pada masing-masing nilai k penyusunnya. Yang artinya bahwa pegas yang disusun paralel akan menjadi sistem pegas yang lebih sukar diubah bentuk dan ukurannya.

Elastisitas- Susunan Seri dan Paralel Pegas. Tiga buah pegas identik dengan konstanta elastisitas masing-masing 85 N/m disusun secara paralel. Tentukanlah konstanta

Pernahkah kalian melihat dalamnya tempat tidur atau springbed? Ya, didalamnya akan terlihat susunan pegas dengan posisi yang sama. Nah, pertanyaan sekarang, pegas itu apa sih? Pegas merupakan suatu benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis, dimana perubahan dimensi panjangnya sangat dipengaruhi oleh besarnya gaya. Seperti halnya tempat tidur atau springbed, pegas dapat dirangkai dengan sesama pegas lain dan membentuk sebuah rangkaian pegas seri, paralel maupun campuran. Dalam tujuannya, susunan pegas dapat dirangkai atau disusun secara seri dan paralel atau bahkan campuran keduanya. Susunan ini bertujuan untuk mendapatkan pegas pengganti dengan konstanta yang sesuai dengan kebutuhan. Susunan seri ditujukan untuk memperkecil konstanta pegas sehingga pertambahan panjang yang dialami sistem pegas akan lebih besar, sedangkan susunan paralel bertujuan untuk memperbesar konstanta pegas sehingga pertambahan panjang sistem pegas lebih kecil dibandingkan dengan susunan seri. Susunan Pegas Seri Pada susunan seri maka gaya yang dialami oleh setiap pegasa adalah sama. Namun, setiap pegas akan mengalami pertambangan panjang menjadi 2x, dimana pertambahan panjang total pegas adalah jumlah dari pertambahan panjang masing-masing pegas. Baca juga Gelombang Transversal dan Longitudinal, Bedanya? Gaya pegas pertama akan menarik pegas pertama, setelah pegas pertama bertambah panjang sebesar x selanjutnya pegas pertama akan meneruskan ke pegas kedua dengan menggunakan hukum Hooke, maka konstanta pengganti untuk susunan pegas seri adalah 1/Ks = 1/K1 + 1/K2 + …… + 1/KN Susunan Pegas Paralel Sedangkan, ketika pegas disusun paralel maka gaya total pegas adalah sama dengan jumlah gaya yang dialami oleh masing-masing pegas. Namun, pertambahan panjang total pegas adalah sama dengan pertambahan panjang dari masing-masing pegas. Adapun konstanta pengganti untuk susunan pegas paralel adalah Kp = K1 + K2 + …… + KN Contoh soal Jika terdapat dua buah pegas identik yang memiliki tetapan pegas sebesar 200 N/m. Tentukan konstanta sistem pegas jika pegas a seri; b paralel. Diketahui K1 = K2 = 200 N/m Ditanyakan Konstanta pegas a seri; b paralel Jawab Besar konstanta dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut 1/Kseri = 1/K2 + 1/K2 = 1/200 + 1/200 = 100 N/m Kpar = K1 + K2 = 200 + 200 = 400 N/m Jadi gaya pegas tersebut adalah konstanta seri adalah 100 N/m sedangkan konstanta paralel adalah sebesar 400 N/m. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsFisikaKelas 11ParalelPegasSeriSusunan Pegas You May Also Like

Rumuskonstanta gabungan pegas susunan paralel: → k p = k 1 + k 2 + k 3 + + k n Selain rumus konstanta pegas, rumus lain yang mesti dikuasai agar bisa menyelesaikan soal

Rumus Susunan Pegas Seri dan Paralel - Pegas merupakan benda elastis yang dapat menyimpan energi mekanis, yang mana pegas terbuat dari logam yang lentur seperti besi dan baja. Pegas biasa diterapkan sebagai peredam guncangan pada kendaraan seperti motor dan mobil yang mana biasa disebut dengan "per". Pada pegas terdapat nilai Konstanta Pegas yaitu nilai perbandingan antara gaya dan perubahan panjang pegas yang memiliki satuan Newton per Meter N/m. Dan pada artikel ini kita akan belajar mengenai Rumus Pengganti Pegas pada Susunan Pegas Seri dan Susunan Pegas Paralel yang disertai dengan Contoh Soal Pembahasan. Rumus Susunan Pegas Seri Dari sebuah pegas yang disusun secara seri kita dapat menghitung besar konstanta total pegas pada susunan pegas seri tersebut menggunakan Rumus Susunan Pegas Seri berikut Rumus Konstanta Pegas Seri Keteranganks = Jumlah konstanta pegas serik1 = konstanta pegas 1k2 = konstanta pegas 2k.. = konstanta pegas ke ... Mengapa pada susunan pegas seri besar konstanta pegas semakin mengecil? Hal tersebut karena pegas yang tersusun secara seri mengakibatkan gaya yang diterima oleh semua pegas. Sehingga besar pegas yang tidak terbagi menyebabkan konstanta pegas pengganti pada susunan seri bernilai lebih kecil. Rumus Susunan Pegas Paralel Susunan pegas paralel merupakan susunan pegas yang disusun secara berjajar sehingga terlihat seperti bercabang, berikut merupakan Rumus Susunan Pegas Paralel Rumus Konstanta Pegas Paralel Keterangankp = Jumlah konstanta pegas paralelk1 = konstanta pegas 1k2 = konstanta pegas 2 k.. = konstanta pegas ke ... Ketika pegas yang disusun secara paralel atau sejajar maka besar jumlah konstanta pegas penggati pada susunan paralel memiliki nilai konstanta pegas yang besar. Hal tersebut karena gaya yang diterima oleh pegas terbagi-bagi oleh pegas lain yang sejajar. Setelah belajar Rumus Susunan Pegas Seri dan Rumus Susunan Pegas Paralel mari kita menghitung dengan Contoh Soal Susunan Pegas Seri dan Contoh Soal Susunan Pegas Paralel yang diserta dengan Contoh Soal. Contoh Soal Susunan Pegas Seri 1. Hitunglah besar total konstanta pegas yang disusun secara seri berikut? Jawabdiketahuik1 = 45 N/mk2 = 45 N/mk3 = 90 N/m ditanya Besar pegas keseluruhan pada susunan seri pegas ks? PenyelesaianBesar Konstanta pegas keseluruhan pada susunan seri pegas tersebut dapat kita hitung menggunakan Rumus Pegas Seri. Jadi besar pegas pengganti susunan seri tersebut sebesar 18N/m. 2. Empat buah pegas identik yang masing-masing memiliki konstanta pegas sebesar 10 N/m. Tentukan besar konstanta pegas pengganti jika keempat pegas tersebut dirangkai secara Seri! Jawabdiketahuik1 = 10 N/mk2 = 10 N/mk3 = 10 N/mk4 = 10 N/m ditanya Besar pegas pengganti susunan seri pegas ks? PenyelesaianHitung besar konstanta pegas pengganti menggunakan Rumus Pegas Seri. Jadi besar pegas pengganti sebesar 2,5 N/m. Contoh Soal Susunan Pegas Paralel 1. Diketahui empat buah pegas identik yang masing - masing memiliki konstanta pegas sebesar 35N/m dirangkai secara paralel. Tentukan konstanta pegas pengganti pada susunan pegas paralel tersebut! Jawabdiketahuik1 = 35 N/mk2 = 35 N/mk3 = 35 N/mk4 = 35 N/m ditanya Besar pegas pengganti susunan paralel pegas kp? PenyelesaianHitung besar konstanta pegas susunan paralel dengan menjumlahkan masing-masing konstanta pegas penyusun. Jadi besar konstanta pegas pada susunan paralel tersebut sebesar 140 N/m. 2. Agar jumlah konstanta pegas pada susunan pegas paralel tersebut memiliki nilai konstanta pengganti pegas paralel sebesar 100N/m Berapakah konstanta pegas A pada susunan pegas paralel tersebut? Jawabdiketahuik1 = 35 N/mk2 = 47 N/mkp = 100 N/m ditanya Besar konstanta pegas 3 k3 ? PenyelesaianDengan mensubtitusikan nilai konstanta pegas yang diketahui ke dalam rumus pegas paralel kita dapat mencari nilai konstanta pegas pada pegas 3. Jadi besar konstanta pegas 3 k3 bernilai 18 N/m. Baca Juga Rumus dan Contoh Soal Konstanta Pegas Jika ada yang ingin ditanyakan terkait materi Rumus Susunan Pegas Seri dan Paralel dapat kalian tanyakan melalui kolom komentar. Jangan lupa bagikan terima kasih, Semoga bermanfaat.

Sepertihalnya rangkaian listrik, pegas juga dapat disusun seri maupun paralel. Lalu bagaimana cara meentukan nilai konstanta suatu pegas yang sisusu seri maupun paralel ? a. Rangkaian pegas seri Jika dua pegas atau lebih disusun seri maka nilai konstanta pegas dapat dihitung dengan persamaan : 1 /kp = 1/k1 + 1/k2 + . . .

Tetapan Pengganti Pegas Dua buah pegas atau lebih dapat disusun seri, paralel, atau gabungan seri dan paralel. Susunan pegas dapat diganti dengan sebuah pegas pengganti. Berikut ini hal-hal yang berkaitan dengan pegas pengganti dari susunan pegas seri dan paralel. Pada susunan pegas, baik susunan seri, paralel, atau kombinasi keduanya, besarnya konstanta pegas merupakan konstanta pegas pengganti. Rumus dasar yang digunakan adalah rumus modulus Young dan Hukum Hooke. Jadi, tetapan pegas berbanding lurus dengan luas penampang pegas A, modulus Young Y, dan berbanding terbalik dengan panjang pegas X. Susunan Seri Misalnya, dua pegas dengan konstanta gaya k1, k2, dan disusun seri. Apabila pada ujung susunan pegas bekerja gaya F, maka masing-masing pegas mendapat gaya yang sama besar yaitu F. Secara matematis dituliskan F= F1 = F2 Pertambahan panjang pegas pengganti sama dengan jumlah pertambahan panjang masing-masing pegas. X= x1 + x2 Sehingga tetapan pegas pengganti atau tetapan pegas pengganti juga bisa tuliskan Susunan paralel dua buah pegas masing-masing dengan konstanta gaya k1, k2, dan k3, disusun paralel dan pada ujung ketiga pegas bekerja gaya F. Gaya yang menarik pegas pengganti sama dengan jumlah gaya yang menarik masing-masing pegas. Secara matematis dapat dituliskan F = F1 + F2 Selama gaya F bekerja, pertambahan panjang masing masing pegas besarnya sama, yaitu X= x1 = x2 Maka, tetapan pegas pengganti untuk susunan paralel adalah
RumusAmplitudo. Terdapat beberapa rumus amplitudo yang perlu diketahui, yaitu Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel. 5/5 - (1 vote) Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang mempunyai komponen penyusunnya secara disusun berderet dan hanya melalui satu jalur aliran listrik. Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian aliran arus listrik
Halo temen-temen, apak kabar? Kabar baik ya di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang gaya pegas. Kalian pengen tahu apa dan gimana aja??Simak di poin-poin berikut ini Gaya PegasApa yang ada pada pikiran kalian bila mendengar kata pegas?Elastis? Karet atau bisa memanjang?.Yaa memang, beberapa orang bila mendengar kata pegas maka akan berpikir karet, padahal tidak semua benda yang berbahan dasar karet bersifat pegas dalam fisika disebut dengan istilah hukum hooke itu sendiri merupakan gagasan yang dikenalkan oleh seoran Robert Hooke, dimana hukum ini menyelidiki hubungan antara gaya pegas atau benda elastis lainnya supaya benda tersebut dapat kembali ke bentuk semula bila diberi sebab yaitu sebuah disimpulkan, maka gaya hooke merupakan ilmu yang mengkaji jumlah gaya maksimum yang bisa diberikan oleh suatu benda dengan sifatnya yang elastis sifat elastis ini sering dimiliki oleh pegas agar tidak melewati batas elasitas yang bisa mengakibatkan benda tersebut kehilang sifat disebut sebagai hukum, maka biasanya terdapat bunyi hukum yang menjelaskannya, lalu bagaimana bunyi hukum hooke?Bunyi hukum hooke yaitu sebagai berikut Bahwa besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan pertambahan panjang beda tersebut, hal ini berlaku pada benda yang memiliki sifat elastis dapat meerenggang Nah selanjutnya kita langsung aja ke contoh penerapan gaya pegas / hukum hooke. Simak di poin selanjutnya ya Benda yang Memiliki Gaya PegasPrinsip gaya pegas ini telah diaplikasikan pada alat-alat tertentu, contohnya seperti di bawah ini Teleskop, yang fungsinya untuk melihat benda-benda jauh di luar angkasa agar tampak yang digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi yang memkai peer untuk mengatur yang berfungsi untuk melihat jasad renik yang sangat kecil dan tidak bisa Nampak bila hanya menggunakan mata tongkat-tongkat persneling di suatu yang menggunakan atau jam kasa yang digunakan unutk mengetahui posisi kapal yang berada di tengah bagaimanakh cara menganalisis hukum hooke/gaya pegas tersebut? Bagaimana penulisan secara sistematisnya?Baca juga Gaya hukum hooke juga bisa dihitung dan mendapat angka untuk mendefinisikan gaya tersebut. Penulisan secara sistematisnya yaitu sebagai berikut F = = gaya yang diberikan pada suatu pegas N k = konstanta yang dimiliki pegas N/m x = pertambahan panjang pegas akibat dari gaya mKonstanta PegasKonstanta pegas adalah karakteristik dari sebuah pegas. Didefinisikan sebagai rasio dari gaya yang bekerja pada pegas terhadap perubahan panjang pegas yang rumus diatas terjadi fenomena-fenomena lain pada pegas sehingga dapat dituliskan secara sistematis seperti berikut ini1. TeganganTegangan merupakan keadaan dimana benda akan mengalami pertambahan panjang, dimana ujung satu diberi gaya dan ujung lainnya sistematisnya sebagai berikut = F/ADimanaF = gaya NA = luas penampang m2 = tegangan N/m2 atau Pa2. ReganganRegangan merupakan suatu kondisi untuk membandingkan pertambahan panjang dengan panjang semuala suatu pegas. Penulisan sistematisnya sebagai berikut e = L/Lodimanae = ReganganL = pertambahan panjang mLo = panjan awal m3. Modulus elastisitas modulus youngModulus elastisitas menggambarkan perbandingan antara tegangan dengan regangan suatu benda. Bila ditulis secara sistematis maka E = /eDimanaE = modulus elastisitas N/me = regangan = tegangan N/m2 atau Pa4. Mampatan Mampatan hampir sama dengan regangan yang membedakan adalah arah perpindahan molekul regangan arah perpindahan molekulnya akan terdorong keluar, sedang pada mampatan arah perpindahan molekulnya terdorong ke dalam, sehingga disebut Hubungan Gaya Tarik Dengan Modulus YoungHubungan antara gaya Tarik dan modulus young juga bisa dituliskan secara matematis sebagai berikut E = /eE = F/A/ L/LoE = F/A = E L/ LoDimanaE = modulus elastisitas N/me = regangan = tegangan N/m2 atau PaA = luas penampang m2L = pertambahan panjang mLo = panjan awal mPegas memiliki 2 pemodelan susunan yaitu seri dan paralel. Berikut juga Resultan Pegas SeriBila 2 pegas dengan tetapan yang sama disusun seri, maka panjang pegas menjadi 2x. sehingga penulisan sistematisnya seperti dibawah ini Ks = ½ k Dimana Ks = persamaan pegask = konstanta pegas N/mpersamaan untuk n pegas yang disusun seri yakni sebgaia berikutKs = k/nDimana n = jumlah pegasSusunan Pegas ParalelBila beberapa pegas disusun paralel, maka panjang pegasnya akan tetap sama dengan panjang pegas semula, namun luas penampangnya menjadi lebih besar. Sehingga peulisan secara sistematisnya adalah Kp = 2kDimanaKp = persamaan pegas susunan paralelk = konstanta pegas N/msedangkan persamaan n untuk pegas yang disusun paralel yakniKp = n jumlah pegasUntuk memahaminya dengan baik, kalian bisa menyimak contoh soal dari gaya pegas pada poin juga Gaya Soal Gaya PegasSetelah diberi gaya sebuah pegas memiliki panjang 25 cm. bila pegas tersebut memiliki kontanta sebesar 400 Maka berapa gaya yang diberikan pada pegas ?PembahasanDiketahui x = 25 cm = 0,25 mk = 400 = F = 400 x 0,25 mF = 100 NOkeyy, itu tadi pembahasan mengenai gaya pegas tau dalam fisika orang sering menyebutnya dengan hukum hooke. Baca juga bermanfaat bagi pembaca dan jangan lupa selalu ikuti artikel pembahasan materi fisika lainnya. Terima kasih. WfC3x.
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/128
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/145
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/96
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/17
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/65
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/376
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/75
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/216
  • k9lvwhf4ar.pages.dev/53
  • rumus pegas seri dan paralel